Wednesday, January 14, 2015

Pemerintah Tetapkan Harga Patokan Tertinggi Pembelian Listrik

DOSEN                  : ROWLAND BISMARK FERNANDO PASARIBU
MATA KULIAH    : PENGANTAR BISNIS (SOFTSKILL)
TANGGAL POST   : 14 Januari 2015
UNIVERSITAS GUNADARMA 2015


     KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral merencanakan penambahan kapasitas listrik sebanyak 42.967 Megawatt pada 2015-2019. Untuk mempercepat hal itu, Kementrian energi menetapakan harga patokan tertinggi pembelian listrik dari pembangkit listrik tenaga uap baru bara, pembangkit listrik tenaga gas, dan pembangkit listrik tenaga air oleh PT PLN (Persero).



     "Untuk mempersingkat proses negosiasi dan beri kewenangan kepada PLN buat bernegosiasi dengan lebih fleksibel", kata Menteri Energi Sudirman Said di Ciracas, Jakarta Timur.
     Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian Energi Jarman menambahkan, harga patokan tertinggi ditetapkan berdasarkan jenis energi pembangkit dan kapasitas pembangkit listrik. Tarif tertinggi berkisar US$ 6,31-11,82 sen per kilowatt-jam (kWh).
     Jarman mengatakan harga pembelian tertinggi akan berubah jika asumsi harga energi primer naik dari asumsi pemerintah. Aturan ini memungkinkan PLN melakukan pemilihan langsung dan penunjukan langsung untuk pembelian listrik. Pemilihan langsung dilakukan untuk diversifikasi energi ke pembangkit nonbahan bakar minyak dan penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik yang telah beroperasi di lokasi yang berbeda pada sistem setempat.




    Direktur PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan terobosan-terobosan pemerintah ini menunjukkan kepercayaan pemerintah kepada PLN. "Kami akan mengambil langkah konkret", katanya.
    Rencana tambahan kapsitas listrik sebanyak 42.000 megawatt pada 2015-2019 terdiri atas proyek percepatan 35.000 megawatt dan 7.000 megawatt dari proyek kelistrikan yang sudah berjalan. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Rida Mulyana mengatakan, dalam waktu lima tahun ke depan, 5.600 megawatt akan dibangkitkan dengan energi terbarukan seperti, panas bumi, tenaga air, dan biomassa. Tambahan kapasitas ini berasal dari 508 pembangkit sebanyak 243 proyek digarap oleh PLN dan 265 proyek oleh swasta.

Source : Koran Tempo Rabu, 14 Januari 2015 Halaman 20
Bernadette Christina
(b.christina@tempo.co.id)




No comments:

Post a Comment