Wednesday, March 18, 2015

SEBERAPA KUATKAH PEREKONOMIAN CINA MEMPENGARUHI DUNIA ?


DOSEN             : MUHAMMAD FIRDAUS

MATA KULIAH : PEREKONOMIAN INDONESIA # (SOFTSKILL)

PEREKONOMIAN NEGARA CHINA



     
       CINA merupakan negara terbesar di kawasan Asia Pasifik, selain itu merupakan negara yang padat penduduknya, perekonomian Negara Cina yang pesat sekarang ini tidak akan lepas dari perjuangan beberapa tokoh Cina untuk merubah sistem perekonomian Cina. Perekonomian Cina mengalami kebangkitan, perubahan tersebut telah merubah Cina menjadi negara yang memiliki Kekuatan Perekonomian, INGIN LIHAT LEBIH JELASNYA, CHECK THIS OUT !


1. SISTEM PEREKONOMIAN

A. Arti Sistem

     Banyak para ahli di berbagai disiplin ilmu mengemukakan pendapatnya mengenai sistem. Namun, apapun defininsinya suatu sistem perlu memiliki ciri sebagai berikut (Suroso, 1993) :

- Setiap sistem memiliki tujuan
- Setiap sistem mempunyai 'batas' yang memisahkan dari lingkungan
- Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang biasa juga disebut dengan bagian, unsur, atau komponen
- Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi keluaran. Karena itulah maka sistem sering disebut sebagai 'processor' atau 'transformator'

 SISTEM NEGARA CINA



  Republik Rakyat Tiongkok adalah Negara Sosialis diktatur demokrasi  rakyat di bawah pimpinan kelas buruh dengan persekutuan buruh dan tani sebagai dasarnya. Sistem sosialis adalah sistem pokok Republik Rakyat Tiongkok.

  A.1 Undang-Undang Dasar

  Undang-undang Dasar adalah undang-undang pokok negara. Undang-undang Dasar tersebut  pada  umumnya menentukan isi-isi  penting antara lain prinsip pokok sistem sosial dan negara dari suatu  negara, prinsip pokok organisasi dan kegiatan instansi  negara, serta hak dan kewajiban pokok warga negara.  Ada pula yang menentukan bendera dan  lagu nasional , lambang negara dan ibu kota serta sistem lain yang dipandang penting oleh kelas berkuasa, dan meliputi semua bidang kehidupan negara. Undang-undang Dasar mempunyai efek hukum tertinggi, merupakan dasar untuk menetapkan  hukum lain, segala hukum dan peraturan tidak boleh bertentangan dengan Undang-undang Dasar.
     
     Program Bersama Majelis  Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok yang diumumkan menjelang berdirinya Republik Rakyat Tiongkok adalah program front persatuan  demokratis rakyat Tiongkok, yang juga memainkan peranan sebagai undang-undang dasar sementara. Program tersebut diterima baik Sidang Pleno Pertama Dewan Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok dan diumumkan pada tanggal 29 September tahun 1949 . Program tersebut telah  memainkan peranan sebagai undang-undang dasar  sementara sebelum dikeluarkannya  Undang-undang Dasar  Republik Rakyat Tingkok pada tahun 1954.
   
       Setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tanggal 1 Oktober tahun 1949, 4 buah Undang-undang Dasar  berturut-turut dirumuskan  dan diumumkan masing-masing pada tahun 1954,1975,1978 dan 1982. Undang-undang Dasar  keempat Tiongkok, yaitu yang diberlakukan sekarang ini adalah diterima baik dan diumumkan dalam Sidang ke-5 Kongres Rakyat Nasional Tiongkok ke-5 pada tanggal 4 Desember tahun 1982. UUD tersebut mewarisi dan mengembangkan prinsip pokok UUD tahun 1954, menyimpulkan  pengalaman perkembangan sosialis Tiongkok, dan menyerap pengalaman-pengalaman  internasional, merupakan sebuah undang-undang dasar yang berkepribadian  Tiongkok dan sesuai dengan kebutuhan modernisasi sosialis Tiongkok. UUD tersebut dengan tegas menetapkan  sistem politik dan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok ,berserta  hak dan kewajiban warga negara, pengadaan  badan negara dan lingkungan  tanggung jawabnya serta tugas pokok negara pada masa selanjutnya. Dengan cirri pokok menetapkan  sistem pokok dan tugas pokok Tiongkok,  mengukuhkan  4 prinsip dasar dan pedoman dasar reformasi dan keterbuka Tiongkok. UUD tersebut menetapkan  rakyat semua etnis dan segala organisasi di seluruh Tiongkok harus menjadikan  UUD itu  sebagai patokan fundamental  kegiatan, segala organisasi atau perseorangan tidak mempunyai hak istimewa untuk  melangkaui  UUD dan  dan hukum. UUD tersebut terbagi 5 bagian, kata pengantara, program umum, hak dan kewajiban pokok warga negara, badan negara, bendera nasional, lambang nasional dan ibu kota, terdapat 4 abab dengan 138 pasal. Sejak diumumkannya, Tiongkok telah mengadakan empat kali revisi atas UUD tersebut agar disempurnakan terus.

 A.2 Sistem Kongres Rakyat

  Sistem Kongres Rakyat adalah sistem politik mendasar Tiongkok, adalah bentuk organisasi kekuasaan politik dari diktatur demokrasi rakyat Tiongkok, dan adalah bentuk pemerintahan  Tiongkok. Berbeda dengan parlemen di bawah sistem “trias politika ” Barat, Kongres Rakyat Nasional KRN Tiongkok dikukuhkan oleh UUD Tiongkok sebagai badan kekuasaan negara tertinggi. Semua warga negara Tiongkok yang umurnya 18 tahun ke atas semuanya mempunyai hak memilih atau dipilih menjadi wakil kongres rakyat. Di Tiongkok, dalam Kongres Rakyat berbagai tingkat, wakil kongres rakyat tingkat kecamatan  dan kebupaten dipilih secara langsung, tapi ke tingkat yang lebih tinggi wakil kongres rakyat dipilih secara tidak langsung. Kongres Rakyat Nasional terdiri atas  wakil-wakil dari berbagai propinsi, daerah otonom, kota setingkat propinsi dan tentara Tiongkok dengan masa baktinya  5 tahun, dan mengadakan  Sidang lengkap setiap tahun.
      Dalam sidang rutin KRN Tiongkok yang diadakan setiap tahun, wakil-wakil KRN Tiongkok mendengarkan laporan pekerjaan  pemerintah serta sejumlah laporan penting lain. Setelah dibahas diambil  keputusan relevan. Selama penutupan sidang, badan tetap dari semua tingkat kongres rakyat, yaitu Komite Tetap KRN akan menjalankan  wewenang yang  diberikan Kongres Rakyat Nasional . Misalnya wewenang Komite Tetap KRN Tiongkok meliputi penjelasan UUD dan pengawasan pelaksanannya, menetapkan  dan merevisi undang-undang  di luar undang-undang  yang dirumuskan  oleh KRN Tiongkok, bertanggungjawab dan melapor pekerjaan  kepada  KRN.

  Wewenang pokok KRN Tiongkok termasuk hak pembuatan  hukum, hak pengawasan, hak pemutusan masalah penting serta hak pengangkatan  atau pembebasan personel. Di Tiongkok, perumusan  program ekonomi nasional dan pembangunan sosial dalam masa tertentu telah menjadi kebijakan penting untuk mendorong perkembangan masyarakat Tiongkok, dan program-program itu baru akan memiliki efek hukum setelah diratifikasi oleh KRN Tiongkok. Hukum Tiongkok menentukan pemimpin utama Tiongkok, misalnya presiden dan Ketua KRN semua dipilih oleh KRN Tiongkok. Perdana Menteri dan semua  menteri pemerintah  dilantik oleh KRN Tiongkok. KRN Tiongkok dapat mengajukan mosi  pemecatan jabatan Ketua Komite Tetap KRN, Presiden Negara dan Perdana Menteri Dewan Negara yang sudah terpilih atau diputuskan  melalui prosedur tertentu.




A.3 Sistem Kerjasama Multi Partai dan Musyawarah Politik

  Sistem kerjasama multi partai dan musyawarah  politik di bawah pimpinan  Partai Komunis Tiongkok adalah sebuah sistem politik pokok Tiongkok. Tiongkok adalah negara multi  partai. Selain  Partai Komunis Tiongkok, masih terdapat 8 partai demokratis . Partai-partai demokratis itu telah ada sebelum berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, mereka mendukung pimpinan  Partai Komunis Tiongkok di bidang politik, ini merupakan pilihan sejarah yang diambil mereka dalam kerjasama berjangka     panjang dan proses perjuangan bersama dengan Partai Komunis Tiongkok. Partai Komunis Tiongkok dan berbagai partai demokratis harus menjadikan  UUD sebagai patokan  kegiatan fudamentalnya. . Semua  partai demokratis merdeka di bidang organisasi, mempunyai kebebasan politik, kemerdekaan organisasi dan kedudukan  hukum yang setara dalam lingkungan  yang ditetapkan UUD. Pedoman pokok kerjasama Partai Komunis Tiongkok dengan  berbagai partai demokratis yalah  hidup berdampingan dalam jangka panjang, saling mengawasi, berhati terbuka serta senasib sepenanggungan .
  
      Partai- partai demokratis Tiongkok buka  partai oposisi, melainkan partai yang berpartisipasi dalam urusan pemerintahan dan  politik. Isi pokok partisipasi partai-partai tersebut adalah sebagai berikut: ikut serta dalam musyawarah tentang politik dan  pedoman penting  negara serta  calon pemimpin negara,  ikut serta dalam pengelolaan urusan negara, ikut serta dalam penetapan dan  pelaksanaan pedoman, kebijkan, hukum dan peraturan negara.
  
     Dalam pengambilan langkah penting atau pemutusan  masalah penting yang menyangkut ekonomi  negara dan penghidupan  rakyat, Partai Komunis Tiongkok sebelumnya pasti mengadakan musyawarah  dengan Partai-partai demokratis dan tokoh-tokoh non-partai, untuk secara luas mendengar pendapat  dan usul mereka, kemudian baru diambil keputusan. Partai-partai demokratis  dan tokoh-tokoh non-partai mempunyai wakil dalam proporsi tertentu dalam KRN beserta komite tetapnya, dalam komisi khusus tetap, dalam KR berbagai tingkat untuk dapat dengan lebih baik ambil bagian dalam  urusan politik dan pemerintahan  dan memainkan peranan pengawasan, dan memainkan peranan dalam Majelis Permusyawaratan Politik  Rakyat MPPR Tiongkok serta merekomendasi tokoh-tokoh  partai demokratis dan  non-partai menjabat pimpinan di pemerintah berbagai tingkat serta badan hukum.
  

B. Perkembangan Sistem Perekonomian Pada Umumnya

      Subsistem, itulah sistem perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia. Dengan karakteristik tersebut, orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini produksi, hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompoknya saja. Dengan kata lain pada saat itu orang belum berfikir untuk melakukan kegiatan ekonomi, apalagi demi keuntungan. Dengan semakin berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakan perlunya sistem perekonomian yang lebih teratur dan terencana.


B.1 Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalisme)

      Dasar berkerjanya sistem ini adalah adanya kegiatan 'invisible hand'/ tangan-tangan yang tidak kelihatan yang dicetuskan oleh ahli ekonomi Adam Smith. Dasar ini berasal dari paham kebebasan. Buku Adam Smith yang berjudul "The Theory of Sentiments" menjadi kerangka modal bagi ide-ide ekonominya (1759). Paham ini sejalan dengan pandangan ekonomi kaum klasik, dimana mereka menganut paham "Laissez faire", yang menghendaki kebebasan melakukan kegiatan ekonomi, dengan seminim mungkin campur tangan pemerintah.
      Jika demikian, selanjutnya apa tugas pemerintah? Menurut Kaum Klasik, tugas pemerintah adalah :
     - Mengelola kegiatan yang tidak efisien jika ditangani oleh pihak swasta
   - Membantu memperlancar dan menciptakan kondisi yang mendukung kegiatan ekonomi yang sedang berlangsung

       Secara umum karakteristik sistem ekonomi Liberal/Kapitalisme adalah :
- Faktor-faktor produksi (Tanah,modal,tenaga kerja, kewirausahaan) dimiliki dan dikuasai pihak swasta
- Pengambilan keputusan ekonomi bersifat Desentralisasi, diserahkan kepada pemilik faktor produksi dan akan dikoordinir oleh mekanisme pasar yang berlaku
- Rangsangan intensif diberikan dalam bentuk utama materi sebagai sarana memotivasi para pelaku ekonomi
- Proses berkerjanya sistem Liberal /Kapitalisme dapat dilihat digambar sbb





B.2 Sistem Perekonomian Perencanaan ( Etatisme/Sosialis)

     Pencetus ide mengenai sistem ekonomi etatisme adalah Karl Max, yang diilhami penderitaan kaum buruh yang terjadi saat itu, sebagai ulah para kaum kapitalis. Dalam sistem ini praktis kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur dibawah kendali negara.

Sistem Sosialis Sendiri terdiri dari :
a. Sistem sosialis pasar, dengan karakteristik :
- Faktor-faktor dikuasai oleh pihak negara/pemerintah
- Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dengan koordinasi oleh pasar
- Rangsangan dan intensif diberikan berupa material dan moral

b. Sistem Sosialis Terencana (Komunis) dengan karakteristik :
- Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasi pihak negara/pemerintah
Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dengan koordinasi secara terencana
- Rangsangan dan intensif diberikan berupa material dan moral

B.3 Sistem Ekonomi Campuran

      Sistem ekonomi campuran ini adalah merupakan kombinasi 'logis' dari ketidaksempurnaan kedua sistem ekonomi diatas (liberalisme dan etatisme). Sistem campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem, diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak negara kemudian memilih sistem ekonomi campuran ini


C. Perkembangan Sistem Perekonomian Cina



     Kemajuan perekonomian negara Cina tentu saja ditopang oleh para pemimpin yang berkomitmen kuat di bidang ekonomi. Kemajuan perekonomian ini diawali pada masa Deng Xio Ping. Setelah masa Mao berakhir, Deng Xio Ping mulai mengembangkan konsep ekonomi global yang membuat Cina menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terkuat di dunia. Konsep ekonomi global ini  bertujuan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi Cina di dunia global dan internasional.

     Semua rakyat Cina, yang memang sudah terbiasa bekerja keras, menyambut perubahan tersebut dengan tangan terbuka. Hanya dalam kurun waktu 20 tahun, Cina mampu mengembangkan lebih 10 kota memiliki fasilitas bertaraf internasional. Tentu saja hal ini menjadi indikator keberhasilan Cina dalam menjalankan konsep yang telah disepakati dan dijalankan bersama.

     Kota-kota besar seperti Shanghai dengan gedung-gedung pencakar langit bukan hanya mampu menjadi pusat kegiatan ekonomi, melainkan juga sebagai kota pariwisata yang mendatangkan banyak devisa. Hongkong yang baru bergabung kembali satu dekade lalu, kini tetap menjadi salah satu pembangkit ekonomi Cina yang utama. Guangzhou dengan ekonomi skala kecil juga dikembangkan dengan sangat baik. Shenzhen yang berjarak cuma 147 km dari Guangzhou, memiliki jalan tol yang mulus.

     Hebatnya, Shenzen didesain sebagai kota taman yang berstandar internasional dengan jumlah mobil dibatasi. Sepeda akan menjadi alat transportasi yang sangat dianjurkan. Shenzhen adalah kota yang sangat modern tapi berkonsep hijau. Kota-kota semacam inilah yang bisa menjadi contoh untuk kemajuan kota-kota di Indonesia.

     Selain memiliki kota-kota yang maju dan bertaraf internasional, Cina juga memiliki tingkat tabungan yang tinggi. Sumber daya alam yang dimiliki juga luar biasa banyak, serta dilengkapi dengan sumber daya manusia yang cerdas dan terdidik. Semua aspek-aspeknya dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh Cina untuk menggerakkan ekonomi hingga ke dunia internasional.

     Cina juga terkenal dengan peraturan yang ketat dan tidak berdasarkan perasaan suka atau tidak suka. Hal itu membuat semua orang mempunyai kesempatan untuk berkarya dan menjalankan bisnisnya di Cina. Dengan daya kreativitas tinggi dan pelindungan yang diberikan oleh pemerintah kepada rakyatnya, membuat ekonomi Cina berkembang dengan sangat pesat.

      Untuk sebuah negara yang memiliki jumlah rakyat terbanyak, tentu saja Cina pantas disebut dengan negara hebat yang mampu menggerakkan ekonomi rakyatnya dengan baik dan maksimal. Tak heran jika Cina mampu bersaing dengan negara-negara maju dalam bidang ekonomi. Bagaimana dengan Indonesia?

D. Para Pelaku Ekonomi Di Cina

Pelaku Ekonomi Cina : Raja di Berbagai Negara

     Pada dasarnya, urusan ekonomi tidak hanya urusan uang. Budaya, adat istiadat, peraturan lokal, dan kepribadian para pelaku bisnispun harus dipelajari. Aspek-aspek inilah yang dikembangkan secara maksimal oleh negara Cina. Lihatlah bagaimana piawainya orang-orang Cina mengembangkan bisnis sehingga menjadi suatu fenomena yang patut dipelajari dalam ekonomi international.

     Hampir di seluruh tempat seantero jagad, kita akan mudah menemui orang-orang Cina. Orang-orang lokal begitu menghargai dan memandang takjub kepada daya juang orang-orang Cina dalam menjalani kehidupannya. Benar jika ada yang mengatakan bahwa “Orang Cina selalu bisa menjadi bos di negara lain”. Hal ini terbukti dengan adanya fenomena di sekeliling kita. Tak jarang, orang Cina menjadi bos sedangkan orang Indonesia menjadi buruh mereka.

     Kegigihan orang Cina dalam menjalani kehidupannya bukan menjadi barang pembicaraan yang baru. Salah satu fenomena yang membuktikan sikap pantang menyerah orang Cina terjadi pada masa pembangunan Trans Continental. Pembangunan ini bertujuan untuk membuat jalur kereta api yang menghubungkan benua Amerika dari barat ke timur. Para petinggi Amerika merasa berhutang budi kepada buruh yang sengaja didatangkan dari Cina pada masa itu.

     Walaupun harus kehilangan beberapa orang yang terbunuh dalam ledakan bom yang digunakan menghancurkan batu-batuan gunung, buruh-buruh Cina tetap berkomitmen tinggi untuk menyelesaikan kontrak mereka.Kegigihan buruh-buruh Cina tersebut telah membuat pembanguan rel kereta api yang menjadi salah satu keajaiban dunia teknologi itu selesai tepat waktu.


2. PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

A. Strategi Pembangunan Ekonomi di Cina


     Negara Cina lebih mengedepankan pertumbuhan ekonomi dan cenderung menghindari konfrontasi. Cina aktif secara global maupun lokal. Hal tersebut dapat dilihat salah satunya melalui ketergabungan Cina ke dalam rezim World Trade Organization (WTO) pada tahun 2001, juga peran aktif Cina dalam berbagai bentuk kerjasama kawasan.

      Dalam membentuk suatu perjanjian dengan pihak lain, Cina jarang memberikan komitmennya pada agreement yang dapat mengikat kebebasan Cina sebagai negara yang non konfrontatif. Cina cenderung mengambil posisi aman sembari memfokuskan diri pada pembangunan ekonomi nasional.

     Untuk memicu pertumbuhan ekonomi, sebuah strategi yang digunakan oleh pemerintahan Beijing adalah dengan membentuk kawasan-kawasan yang dianggap memiliki potensi menjadi Zona Ekonomi Khusus (ZEK). Dengan dibentuknya ZEK ini menunjukkan keterbukaan negara terhadap masuknya investor asing, yang dapat meningkatkan ekspor dan sekaligus melakukan kebijakan proteksi terhadap praktik ekonomi perusahaan maupun investor asing.

B. Perencanaan Pembangunan


     Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi China, menggambarkan negara raksasa ini menjadi kekuatan ekonomi kedua terbesar dunia saat ini, memang menghilangkan jati diri China dari negara sosialis, menjadi negara kapitalis raksasa, yang mengubah nasib dari sama rasa-sama rata, menjadi negara konsumtif. 

     Ketika memulai reformasi, kondisi sosial dan ekonomi, dan politik China cukup genting, sehingga satu-satunya jalan keluar adalah gencar membangun. Maklum, banyak rakyat yang menganggur, sementara bahan makanan yang tersedia sangat terbatas. Lantas diciptakan program pembangunan dengan istilah "growth at all cost", pertumbuhan dengan biaya seberapa pun. Ketika keadaan ekonomi sudah lebih maju, maka fokus pembangunan pun diarahkan ke pembangunan yang lebih berkualitas, lebih seimbang, menghasilkan pembangunan yang melanggengkan keharmonisan warga.



     Selama pembangunan dengan biaya seberapa pun dijalankan, rakyat China memang banyak berkorban. Sejak pembangunan dimulai tahun 1978, tidak sedikit warga yang terpaksa atau dipaksa kehilangan lahan dan rumahnya demi pembangunan. Sekarang, saat China telah maju, si pemilik lahan atau rumah yang tergusur harus diberi kompensasi yang menguntungkan.

     Asas pertumbuhan dengan biaya seberapa pun diterapkan, karena pada awalnya China tidak memiliki banyak sumber daya dan tidak memiliki jiwa kewirausahaan. Semangat bisnis telah lama terbenam oleh sistem perancanaan terpusat, yang mengharamkan keberadaan para kapitalis di masa lalu. Karena itu, pemerintah China pada awalnya mendatangkan pebisnis asing dengan segala fasilitas dan kemudahan. Selain untuk membangkitkan perekonomian, tujuan lain adalah untuk menumbuhkan kembali jiwa-jiwa bisnis mereka. Tetapi, konsekuensi dari pola seperti ini adalah tingginya tingkat kesenjangan pendapatan. buruh dibungkam, upah mereka tidak memadai. Semua ini demi terus merangsang investor asing masuk. 

      Kini, pemerintah China sudah berubah, mereka mengingatkan investor asing, ke depan akan ada peningkatan biaya buruh. Maklum, pemerintah China sudah mulai menekankan aspek pemberian jaminan sosial tenaga kerja.

     Pesatnya pembangunan China, memang seperti gebrakan yang tiada henti. Seperti kalimat yang diucapkan mendiang pemimpin China Deng Xiaoping, "Tetaplah berkepala dingin dan peliharalah sikap bersahaja. Jangan pernah ada di depan atau meraih posisi terdepan, tetapi berniatlah selalu untuk melakukan sesuatu yang besar". China membangun dengan perencanaan matang. Dikaji ditengah jalan, dimodifikasi jika perlu. Tampilan fisik di China pun bisa berubah dalam hitungan bulan, "bisa-bisa saat bangun tidur, di depan rumah sudah ada jalan layang berdiri". China bekerja 24 jam, musim dingin atau musim panas, sepanjang tahun. Perencanaan bukan sekedar kertas berisi tulisan indah dengan grafik menawan, tetapi kosong isinya, melainkan berdasarkan pengamatan serius di lapangan; soal apa saja yang terjadi di masyarakat, kebutuhan dan perkembangannya. Sebagai partai tunggal, partai komunis China tidak boleh terlena dengan kekuasaan yang bisa memabukan. Pemerintah China juga gencar mengirim warganya untuk belajar ke AS dan Eropa, untuk memperluas visi dan pengetahuan mereka. Seperti ucapan Deng Xiaoping,"begitu para mahasiswa kita yang bersekolah di seberang kembali, kita akan melihat transformasi dahsyat China".

3. PETA PEREKONOMIAN

A. Keadaan Geografis Cina


a. Letak dan Luas
     Cina terletak di kawasan Asia Timur. Secara geografis, Cina terletak antara 18• LU - 54 • LU dan 73• BT - 135• BT. Cina merupakan suatu daratan yang luasnya sekitar 9.592.961 km2. Adapun batas-batas wilayahnya adalah :
Sebelah utara     : Mongolia
Sebelah timur     : Laut Cina Timur dan Laut Kuning
Sebelah Selatan : Nepal, Bhutan, India, Myanmar, Laos, dan Vietnam
Sebelah barat     : Kazakstan, Tadzikistan, dan Afganistan

      Negara Cina bila dilihat dari bentang garis lintangnya dan bujurnya bisa dikategorikan didaerah sub tropis samapi daerah lintang kuda. Sehingga menyebabkan di daerah ini sering ditemui perubahan suhu yang ekstrim. Daratan Cina sebagian menghadap ke samudra pasifik dan laut Cina Selatan, sedangkan bagian lainnya (wilayah pedalaman) merupakan daratan pedalama Asia yang sangat luas. 

B. Mata Pencaharian Cina 


      Mata pencaharian utama penduduk Cina adalah pertanian. Jenis tanaman yang banyak diusahakan adalah padi, jagung, gandum, teh, kapas, dan tebu. Cina terkenal sebagai negara peternak ulat sutra dan penghasil bahan baku sutra terbaik di dunia. Cina juga memiliki cadangan mineral dalam jumlah besar, seperti batu bara, grafit, titanium, dan tungsten. Dalam aktivitas sehari-hari, penduduk Cina menggunakan mata uang Yuan.

C. Sumber Daya Manusia Cina



     Cina merupakan negara dengan penduduk terbesar di dunia, jika kita pergi ke segala penjuru, bisa dipastikan terdapat penduduk keturunan cina yang menetap disana. Karakteristik yang melekat pada diri mereka adalah orang cina pandai berdagang. Mereka terkenal dengan kepintaran dan keuletannya. Menurut sejarah cina, sebelum orang eropa dan Amerika berdagang, orang cina sudah lebih dulu berbisnis. Sebelum warga dunia mengenal kertas, masyarakat cina sudah lama menggunakannya, ketika bangsa Eropa dan Amerika ramai-ramai belajar filsafat, penduduk cina sudah sudah menularkan ilmu tersebut kepada anak cucunya. Bahkan filsuf-filsuf cina tak kalah hebat dibanding filsuf barat.


      Cina memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak.Hal tersebut telah menunjukan bahwa Cina sangat unggul dalam bidang sumber daya manusia nya. Berbagai perkembangan pesat yang dialami Cina dikhawatirkan oleh banyak negara-negara maju di dunia. Cina memiliki rencana pembangunan makro lima tahunan yang sudah dilakukan sebanyak dua belas kali.Rencana tersebut bisa dibilang rencana yang sukses serta memajukan pembangunan di Cina. Proses penegakan hukum di Cina bukan main – main. Keseriusan pemerintahnya dalam pemberantasan korupsi ditempatkan dengan pondasi politik dan kepemimpinan yang kuat. Pemberantasan korupsi di Cina juga dilakukan dengan serius dan beberapa koruptor di Cina telah dijatuhi hukuman mati. Banyak penduduk Cina yang berada di desa mulai melakukan urbanisasi. Sebanyak 316 juta penduduk akan dipindahkan dalam waktu 20 tahun kedepan. Dalam bidang pendidikan, Cina sangat memperhatikan pembangunan sumber daya manusia mereka. Tingkat melek orang dewasa mencapai 95% dan sekolah sekunder mencapai 80%.. Universitas-universitas yang berada di Cina telah meluluskan 1,5 juta insinyur setiap tahunnya.

D. Investasi


  
     Prosedur dalam mendirikan sebuah usaha investasi asing di Cina, pemerintah Cina menerapkan sejumlah peraturan yang dapat menjawab berbagai persoalan, seperti manajemen tenaga kerja, pendaftaran usaha patungan, dan kontribusi modal. Liberalisasi serta kelonggaran terhadap batasan-batasan dalam penanaman modal dan pendirian perusahaan-perusahaan di Cina, adalah sejalan dengan keinginan Cina untuk menerapkan kebijakan reformasi dan membuka diri dan mewujudkan keinginan Cina untuk dapat bergabung dalam keanggotaan WTO.

      Cina juga mengalirkan dananya keluar negeri untuk memacu pertumbuhan di dalam negerinya. Pada awalnya Cina tidak dikenal sebagai negara pengekspor investasi yang penting. Namun, menjelang akhir 2004, Cina sudah mendirikan 8.299 perusahaan di luar negeri dan memiliki angka kumulatif ODI (Outward Direct Investment) lebih dari US$44,8 milyar di 150 negara. Menurut data statistik Kementerian Perdagangan Cina (Ministry of Commerce/ MOFCOM) pada tahun 2005, tercatat aliran kumulatif ODI sebesar US$ 57,2 milyar, ini merupakan sepersepuluh dari semua aliran FDI dari negara berkembang.31

     Pemerintah Cina pun antara tahun 1991-1997 membangun sebuah Tim Nasional yang berjumlah 120 perusahaan. Tim Nasional tersebut merupakan perusahaan-perusahaan besar milik negara yang nantinya akan berperan dalam arena persaingan industri di tingkat global. 120 perusahaan raksasa tersebut memiliki fungsi strategis masing-masing. 32 Perusahaan-perusahan tersebut bergerak di sektor: pelistrikan, batu bara, otomotif, elektronika, besi dan baja, mesin, kimia, material untuk konstruksi, transportasi, ruang angkasa, obat-obatan. 33 Semua perusahaan perusahaan ini mendapatkan berbagai macam fasilitas dan dukungan finansial dari negara.


Daftar Pustaka

1. Dumairy, 2005, "Perekonomian Indonesia", Jakarta, Erlangga.
2. Sutikno, Slamet, 2014, "Sistem Perekonomian Rakyat China", http://www.academia.edu/8666211/SISTEM_PEREKONOMIAN_NEGARA_CHINA_REPUBLIK_RAKYAT_TIONGKOK [diakses tanggal 21 Maret 2015]
3. Naissbitt, Doris dan Naisbitt John, 2010, "China's Megatrends", Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
4. Seng, Ann Wan, 2013, "Rahasia Bisnis Orang China", Jakarta, Noura Books
5. Meredith, Robyn, 2010, "Menjadi Raksasa Dunia", Yogyakarta, Nuansa.
6. Ismail, Wisnu Khijir, 2013, "Analisis Iklim Negara China", https://www.academia.edu/8305560/Analisis_Iklim_Negara_China [diakses tanggal 21 Maret 2015]
7. Khosim, Amir dan Lubis, Kun Marlina, 2006, "Geografis", Jakarta, Grasindo.
8. Akbar, Juang, 2009, "Investasi Negara China", http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/127456-RB06J421p-Perkembangan%20investasi-Analisis.pdf [diakses tanggal 21 Maret 2015]




No comments:

Post a Comment